Sebuah gudang persenjataan dan amunisi di Melones yang berada di Holguín, Kuba meledak. Akibat insiden ini, sebanyak 13 orang tentara dilaporkan menghilang.
Melansir CNN International, angkatan bersenjata Kuba menyebut ledakan terjadi pada Selasa (7/1/2025) dini hari waktu setempat. Para pejabat sebelumnya mengatakan ledakan tersebut dipicu oleh kebakaran di lokasi konstruksi.
Video di media sosial menunjukkan gumpalan asap hitam dan api di atas barisan pepohonan berhutan dekat Melones. Menanggapi hal ini, pihak berwenang mengatakan insiden ledakan tersebut masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, Kementerian Angkatan Bersenjata Revolusioner (MINFAR) Kuba telah menyatakan total 13 orang hilang akibat ledakan tersebut. Di antara mereka yang hilang, MINFAR mengidentifikasi masing-masing dua personel militer dengan pangkat mayor dan sersan dua, serta sembilan prajurit.
“Keluarganya telah segera diberi tahu, Partai, Pemerintah, dan Angkatan Bersenjata Revolusioner memberikan perhatian penuh pada situasi ini dan melanjutkan tindakan investigasi di tempat kejadian,” demikian catatan singkat MINFAR, dikutip Ciber Cuba.
Meskipun Catatan Informasi tersebut tidak menyebutkannya secara spesifik, banyak pengguna internet di media sosial setuju, sembilan prajurit yang dilaporkan hilang adalah individu muda yang sedang menjalani Dinas Militer.
Sebelumnya, MINFAR melaporkan, 361 orang yang tinggal di dekat lokasi ledakan telah direlokasi sementara upaya terus dilakukan untuk menilai kondisi personel dan kerusakan properti.
Di sisi lain, lebih dari 1.200 orang dievakuasi pada Selasa di pedesaan kecil Melones, 450 mil (724 km) selatan dan timur Havana, setelah ledakan tersebut.